Pages

Sunday, July 1, 2012

Yang Perlu Tahu: WASABI!


Wasabi. Mungkin belum banyak dari teman-teman di Indonesia yang mengenal bahan makanan ini. Para pengenal bahan makanan ini mayoritas mereka yang memiliki ketertarikan khusus dengan kuliner Jepang atau budaya jepang itu sendiri.

Apa itu wasabi?
Wasabi adalah sejenis tanaman umbian Jepang asli, yang mana hidup di pinggiran sungai berair jernih. Tanaman ini memiliki satu umbi yang mirip ketela pohon di Indonesia. Umbi ini tersambung langsung dengan tangkainya. Tangkai-tangkai kurus ini memiliki daun berbentuk seperti hati, dengan bunga putih indah yang mekar di antara Februari dan Maret.

Apa yang begitu special dari wasabi? Tentu rasanya. Orang Jepang sendiri jika ditanya mengenai wasabi, mengaku sulit mendeskripsikan rasanya. Wasabi memiliki rasa pedas, bukan pedas seperti cabe atau merica, namun pedas yang menusuk hidung dan kerongkongan, dan tidak meninggalkan bekas pedas seperti halnya cabai.

Warna wasabi hijau, berasal alami dari tanaman tersebut. Orang memasak tangkai, daun dan bunganya untuk masakan  tertentu. Sementara yang melanglang buana adalah umbinya. Umbi tersebut diparut dan dijadikan teman makan sushi atau sashimi.

Konon, penguasa Jepang yang terkenal, Ieyasu Tokugawa, sangat menyukai wasabi yang merupakan persembahan rakyatnya. Selain karena rasanya, juga bentuk daunnya yang mirip dengan lambing kerajaan Tokugawa.

bahkan coklatpun berasa wasabi!
Wasabi berharga mahal, bahkan di negaranya sendiri. Meski dari tanaman liar dan menjadi tanaman budidaya, tetap saja karena pengkondisian subur untuk wasabi juga sulit. Selain itu rasa wasabi setelah diparut cepat menguap saat terkena udara bebas, dan pengawetannya pun juga sulit. Untuk itulah terdapat wasabi pasta dan bubuk hasil pabrikan, yang sudah diolah dan ditambahi dengan bahan-bahan lain, juga pewarna.

Mengapa wasabi?
Wasabi mengandung bahan aktif yang disebut isotiosianat (6-methylthiohexyl isothiocyanate, 7-methylthioheptyl isothiocyanate, dan 8-methylthiooctyl isothiocyanate). Senyawa ini yang memberikan rasa pedas menyengat dan juga sebagai anti-mikroba yang membuat bakteri dalam makanan mentah hilang. Itulah mengapa dalam sushi dengan bahan mentah, koki selalu menyelipkan wasabi di antaranya. Begitu pula dengan sashimi, yang merupakan ikan mentah langsung makan.

Tentu selain sebagai anti-mikroba, orang juga menyukai sensasi wasabi yang mengejutkan hidung! Penulis sendiri juga gemar dengan wasabi, terutama saat hidung mampet karena flu. Hehe. Langsung lega karena berasa ditonjok dari dalam.

wasabi pasta
Wasabi di Indonesia?
Wasabi di Indonesia berkembang sebatas sebagai pelengkap kuliner Jepang di restoran-restoran Jepang. Hanya segelintir masyarakat yang mengenal wasabi. Tidak seperti di Jepang, dimana wasabi bahkan digunakan untuk coklat, eskrim, dan permen karet.

wasabi bubuk korea, lebih murah
Wasabi pasta dan bubuk dapat dibeli di supermarket besar, atau supermarket yang menjual bahan-bahan pangan impor. Harganya cukup mahal (meski kita sudah mengesampingkan pajaknya) antara 50.000 rupiah keatas. Wasabi pasta berbentuk seperti tempat pasta gigi. Namun jangan berkecil hati karena Negara lain juga memproduksi wasabi. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, Negara seperti Korea, Taiwan, New Zealand ternyata juga memasok wasabi ke Jepang untuk memenuhi kebutuhan wasabi Negara tersebut. Sama deh seperti Indonesia, penghasil beras terbesar namun tetap impor beras Thailand untuk mencukupi kebutuhan beras kita.





Cara memasak wasabi?
  • Wasabi sebagai pelengkap
Jika menggunakan wasabi pasta, cukup tekan keluar wasabi seperlunya. Ingat, semakin lama terkena udara, wasabi akan mengering dan rasanya hilang

Jika membeli wasabi bubuk, ambil wadah, isi dengan bubuk wasabi dan air matang. Ingat, perbandingan wasabi dengan air adalah 3 : 2, sehingga wasabi akan menjadi pasta. Diamkan selama 5 menit atau 20 menit sehingga rasanya akan keluar. Wasabi yang tidak didiamkan lebih dari 5 menit akan terasa pahit dan kurang menyengat. Kalau ingin menyimpan wasabi, simpanlah rapat dalam wadah kedap udara.

  •  Wasabi sebagai bumbu resep
Semula memang terasa wow, mustahil, tapi kemudian setelah browsing, memang ada yang memanfaatkan wasabi dalam resepnya. Berikut resepnya;

TUNA BAKAR WASABI

 Saus wasabi
     1 sendok teh bubuk wasabi
     1 sendok teh air
     1 sendok makan cuka
     2 sendok makan mayones
     1 siung bawang putih (ditumbuk)

Tuna
     1 sendok makan kecap
     1 sdm minyak sayur
     1/2 sendok teh bubuk wasabi
     2 steak tuna segar (@1/2 inci tebal)

Instruksi
Saus
Campurkan wasabi dalam mangkuk beserta air untuk membuat pasta. Diamkan 10 menit.
Aduk cuka, mayones dan bawang putih. Sisihkan

Tuna
Siapkan panggangan dengan api sedang. Dalam cangkir, campur kecap, minyak, dan bubuk wasabi. Oleskan pada tuna. Panggang selama 3-4 menit di setiap sisi untuk tuna. Iris tipis ikan tuna dan sajikan dengan saus wasabi.

=====================

Hey, saking sukanya penulis dengan wasabi, penulis selalu menggunakannya untuk sarapan, makan siang, dan makan malam! I’m in love with wasabi! XD

Untuk bekalpun juga masuk. Mau bawa telur, nugget, bahkan mie goreng, wasabi selalu nongol disampingnya. Hal ini berlaku terutama saat penulis flu. Hehe. Hidung bisa lega.

Selamat berkenalan dengan wasabi, pembaca Indonesia!

1 comment: