Pages

Thursday, November 4, 2010

Kolase dan Montase

Kuliah di seni, tugasnya selalu berseni. Yah, memang kita dituntut untuk berkreasi dan berinovasi dalam setiap langkah. Pelajaran yang jadi momok mahasiswa senirupa di Univ Negeri Malang adalah nirmana!

Memang masih awam, nirmana 2 dimensi. Tugas-tugasnya juga masih sekedar berhubungan dengan warna, tekstur, komposisi, dan sebagainya. Nah, pada pertemuan 2 minggu yang lalu, dibahas mengenai kolase dan montase.

karya montase saya
Kalau di bangku sekolah dasar, kolase montase itu sekedar ada gambar hitam-putih lalu ditempeli kertas kecil-kecil atau biji-bijian. Tahap lanjutnya, kita disuruh mengkliping gambar-gambar di majalah/koran, lalu menyatukannya. Menyatukan? ya, gambar-gambar yang semula hanya berdiri sendiri-sendiri itu harus disatukan, membentuk kesatuan yang indah dan "manthap" (begitu kata khas dosen kami, bapak Andi Harisman)

Dalam membuat kolase-montase, dibutuhkan prinsip-prinsip sebagai berikut;

- KOMPOSISI YANG JENUH -
Artinya, komposisi kita ahrus penuh, mengisi seluruh kertas. Jangan biarkan ada ruang kosong alias putih disana. Kalau gampangnya, diblok lah. Masih ingat kan guru TK kita selalu mewanti-wanti bahwa gambar yang kita warnai harus di blok blok blok... langit dipenuhi biru, gunung dipenuhi biru kehitaman, dan sebagainya. Jenuh disini bermakna positif; penuh dan berisi sehingga tidak banyak kekosongan.

- MENGETAHUI DAYA TARIK KARYA -
Sebenarnya ini berlaku pada seluruh karya secara umum, tidak hanya kolase-montase saja. Prinsip-prinsip itu antara lain;

> teknik yang unggul
> penggarapan yang serius (craftmanship)
> teknik mengimitasi yang unggul
> menampilkan misteri (tanda tanya) karya seni
> memiliki nilai ganggu (sesuatu yang menggelitik)

Penjelasannya sebagai berikut;
teknik mengimitasi? ya, teknik meniru dengan baik. Jikalau contoh kita melukis pemandangan pasar, kiranya pandai-pandailah menggambarkan petak-petaknya, detail sayurnya, maupun orang yang berlalu-lalang disana. Tidak mungkin lah, gambar terong jadi terlihat seperti timun di lukisan. Nilainya hilang lah. Haha

Karya kolase saya
misteri karya seni? bukan berarti kita harus menggambar kuntilanak atau kuburan dalam setiap lukisan. Munculkan sebuah kreasi seni yang unik, yang membuat orang yang melihatnya merasa terpancing untuk mendekat dan melihat dengan detail. Contohnya dalam sebuah montase teman saya, dia menciptakan siluet manusia sedang bernyanyi dengan menggabung-gabungkan potongan kaki, sepatu, lemari, bambu, dan sebagainya. Ini membuat orang mendekat dan memperhatikan detailnya dengan baik, sambil lalu terkagum-kagum dengan kreasi unik itu.

nilai ganggu? ah, ini dia yang mengasyikkan. langsung saja saya beri contoh. Ada sebuah kolase lagi, pekerjaan dari teman sekelas saya. Dia memotong kepala bayi. Lalu badan bayi itu merupakan potongan kepala dari ibunya! Padahal kolasenya bertajuk "sayang anak" namun hal-hal yang digunakannya terlalu menggelitik, jenaka dan memiliki nilai ganggu yang besar. yah, memang terkadang keunikan yang menyimpang justru akan membekas dalam ingatan kita, bukan? Hahaha....

    

Tuesday, September 28, 2010

Japan Overdrive 2010 @ Surabaya

Japan overdrive adalah acara ulang tahun komunitas Jepang Surabaya,yang lebih dikenal dengan Kojitsu. Acara utama sebenarnya adalah band2, namun ada juga sih kabaret cosplay oleh Cosura, komunitas cosplay Surabaya.

Disini, aku dan teman-teman Cosuki datang untuk memeriahkan acara dengan ramai-ramai bercosplay. Sebenarnya nggak niat ribet, cuman ngincar silaturahminya aja. Tapi ternyata jadi ramai... hihi..

aku juga bertemu sama mas Tyo, teman gamerku. kita ketemu n selalu main bersama di Luna Online. Haha... bodohnya, seharian aku nggak bawa HP. untung udah konfirmasi via facebook.

tanpa banyak kata lagi, silahkan menikmati foto-foto... ^^




























thx a lot buat widianto hermawan!!
thx lgi buat ko widi... ^^
thx buat nono... ^^




Friday, September 24, 2010

Cerpen - Pertarungan Sengit Rikimaru-Ayame?!!


Ayame berlari menyusuri jalan setapak panjang diantara hutan itu. Dia tampak terengah-engah sambil menggenggam erat kedua bilah pedangnya. Dibelakang, Rikimaru mengejar dengan pedang terhunus kedepan. Wajahnya tak kalah serius, dan guratan di dahinya begitu tajam.
            “Jangan kabur! Ayame!!” Rikimaru berteriak seraya menambah kecepatan larinya.
            Mengetahui hal itu, Ayame turut menambah kecepatan larinya. Jelaslah bila Rikimaru semakin tertinggal di belakang, karena sudah bertahun-tahun Ayame melatih kecepatan larinya. Ia memang tipe ninja yang melatih tubuh untuk kecepatan dan teknik, bukan kekuatan seperti Rikimaru.
            “Ayame!! Berhenti!!” Rikimaru melemparkan shuriken ke arahnya. Dengan sigap, Ayame menghindar kesamping beberapa kali.
            “Rikimaru! Bukankah kita tak perlu melakukan ini? Apa yang kau inginkan, rambut uban?!”
            “Pertanggung jawabanmu! Dimana kehormatanmu sebagai kunoichi?”
            “Aah!! Kau tahu kan aku memang seperti itu! Hentikan!”
            “TIDAK BISAAA!!”
            Rikimaru melepaskan kekuatannya. Dan akhirnya, ia berhasil berlari menyamai kecepatan Ayame. Tanpa pikir panjang lagi, Rikimaru menebaskan pedangnya pada Ayame. Kunoichi itu merespon dengan menodong balas. Keduanya beradu dalam pertarungan pedang yang mengerikan.
            Langit malam yang gelap dan angin yang berhembus dingin menambah perasaan berkecamuk keduanya. Dan tak ayal, itu memberikan tambahan betapa sengitnya pertarungan dua saudara seperguruan ini.
            Selang beberapa menit mereka betarung dengan saling menendang, menghunus, turut menjatuhkan, akhirnya Ayame kalah di hadapan Rikimaru. Dia terbaring lemas dengan kedua pedang terpental jauh darinya. Ia tidak bisa apa-apa. Kakinya pun sudah terasa begitu berat untuk diangkat.
            “Baiklah! Kau menang! Apa maumu? Apa yang kau minta dariku?”
            “Pertanggung jawabanmu. Sebagai seorang yang memiliki harga diri!”
            Ayame menggerutu. “Baik, baik, akan aku belikan lagi onigiri yang sudah kumakan itu!”
            “Benar?”
            “Benar! Ayolah, masa aku mau dihajar seperti ini lagi? Tolol.”
            Rikimaru menyarungkan pedangnya. Serta merta, ia memberikan hormat kecil pada Ayame yang sedang berusaha bangkit dari duduknya. “Terima kasih.”
            Bertarung karena makanan? Jangan ditiru di rumah…

Mendapatkan Jenderal melalui Kudanya


Shoot the horse if u wanted to get the general…
Kalau mau dapat sang jenderal, tembak dulu kudanya…

Istilah itu memang benar. Kalau mau mendapatkan sesuatu, urus dulu yang menopangnya. Ya gampangnya kalau seorang kontraktor mau hancurin rumah mewah, hancurin dulu pilar-pilar penyangganya, bukan langsung aja jatuhin besi ribuan ton dari heli (meski efektif juga sih) Tapi bagaimanapun, lebih aman n nyaman yang hancurin pilarnya dulu kan?

Tapi sepertinya istilah cerdik nan licik ini tidak berguna di otakku. Yah, sesekali memang kulaksanakan, tapi sering-seringnya tidak. Hmm… coba kita lihat, kapankah aku menggunakan istilah ini? Hmm… meyakinkan ayahku akan sesuatu dengan mempengaruhi ibuku? Pernah sih, tapi saat itu tidak begitu manjur. Karena ibuku benar-benar seorang penurut pada suaminya, jadi percuma kalau aku minta bantuan hal semacam itu. Haha

Oke, jadi kesimpulannya aku anak moron yang jarang menghancurkan lawan perlahan-lahan. Aku lebih suka langsung BLARR dan jenderal tertembak tanpa kudanya terkena peluruku sedikitpun…

Sama seperti ini… ini hal nyata dariku saja. Aku menyukai seorang lelaki. Ya, aku tidak memanggil mereka ‘cowok’ karena tipeku rata-rata sudah menjadi seorang ‘lelaki’ artinya sudah cukup berpikiran dewasa dan tidak se-urakan cowok.. nah, lelaki ini anggap saja sebagai jenderalnya. Teman-teman lelaki ini kita anggap kudanya… biasanya, orang kalau pedekate dan semacam-macamnya itu selalu mendekati para kuda jenderal, dan membaikkan hati dengan mereka, dll dll… ah… does it look like… apa istilahnya? Menyogok? Oh tidak juga. Namanya juga taktik, aku tidak anggap ini sebuah sogokan. Ini sebuah S T R A T E G I… strategi mah halal-halal saja untuk dilakukan… yang penting victory. Tapi kalau dari strategi itu ada sedikit keharaman (seperti menyogok kuda2 itu dengan wiskey gandum atau hasutan bahasa kuda) maka strateginya jadi haram. Rumit ya? Tapi itulah hidup… lihatlah dari berbagai sisi. Maka satu kata bisa menjadi beribu makna.

Kembali ke topik. Oke, aku suka cowok. Lalu apa yang terjadi? Aku nggak mendekati teman-temannya… aku langsung ke pokok permasalahan. Hahaha… kedengarannya agresif? Entahlah. Yang pasti aku seringkali to the point. Kalau ada temanku ganteng, aku langsung bilang aja, “hei kamu ganteng” atau bisa saja, “hei kamu keren pake baju itu” haha. Sepertinya aku ini tukang bawa meriam untuk membunuh para jenderal dan membiarkan kuda-kudanya berkeliaran kaget tanpa sedikitpun tergores, kalau di jaman perang dahulu kala...

Nah justru keterbukaan (atau kebodohan?) ini sering membawa petaka. Banyak yang salah paham aku yang tukang memuji ini sering dikira naksir mereka… swt.. padahal aku cuman suka muji aja… -.-‘ atau juga orang yang kusuka jadi merasa risih dengan keterbukaanku. Istilah jawanya NGETARANI… hahaha… aku jadi merasa moron betulan… la la la~ Lulu, you’re moron!! @_@ dan akhirnya… orang yang kusukai berikut teman2nya pada ilfil semua. Jenderal tak dapat, kudapun tak mau merapat. Yasudah… jodoh nggak akan kemana.. haha..

Tapi untuk saat ini aku masih trauma dengan makhluk dengan gender lelaki. Sedikit malas untuk mengurus? Tidak juga. Aku masih dalam posisi aneh dan moron, dengan cinta yang aneh pula. Saat ini aku menjadi seorang pengintai saja. Jenderal dan kudanya kubiarkan masih berlari-lari di lapangan.

Apa intinya dari ocehanku panjang lebar ini? Intinya saya adalah MORON… (bahasa indonya “tolol”) bukan bukan… intinya, bolehlah kita menggunakan strategi. Apalagi untuk mencari victory di jalan yang baik. Tapi hati-hati dan perhatikan langkah… :D

Monday, September 20, 2010

Aku Tak Pantas di Surga....

Gregorian - Air Mata di Surga (aku tak pantas di surga)

Maukah kau mengetahui namaku
Jika aku melihatmu di surga
Akankah tetap sama
Jika aku melihatmu di surga
Aku harus menjadi kuat dan mampu
Karena aku tahu aku tak pantas disini, di surga...

Maukah kau menggenggam tanganku Jika aku melihatmu di surga
Maukah kau membantuku berdiri Jika aku melihatmu di surga
Aku akan menemukan jalanku, melewati siang dan malam
Karena aku tahu aku tak bisa tinggal disini, disurga...
Waktu dapat membuatmu resah Waktu dapat membelokkan keputusanmu*
Waktu dapat mematahkan hatimu
Sudahkah kau mengemis ampunan
Mengemis ampunan

Aku harus menjadi kuat dan mampu
Karena aku tahu aku tak pantas
Disini, di surga...
Karena aku tahu aku tak pantas
Disini, di surga...


kenapa aku repot2 translate lagu yang penuh idiom bahasa inggris ini? simpel; lagu ini dalam maknanya. dinyanyikan juga oleh grup yang sakral (agak gothic sih). jadi kesimpulannya, lagu ini bikin perenungan aja. apa kita pantas di surga? apa kamu, teman-temanku, mau bantu aku untuk bisa berdiri di surga? mau ya... :)

Friday, September 17, 2010

Puisi Kelelahan... haha?

masih bingung untuk judul... cuman sekitar tiga menitan, mengalir langsung di jari dan mengetik... nggak tahu juga, kebiasaan memang kalau sedang gundah atau apa gitu sukanya langsung ngetik... haha... sepertinya ini mewakili suasana hatiku yang sedang galau detik saat aku menulisnya, kemarin malam. apa temanya cinta? haha... ndak tahu deh. enjoy... ^^
++++++++++++++++
Lelah menduga lelah merana
Tepatlah kalau rantai mengelola
Hati yang bimbang dalam sapa terang rembulan
Tak bisa terbang bebas dalam nirwana
Terpaksa mengembara di marcapada

Lantun lantun sayup nada hati
Berikrar suci mewangi
Hindari diri dari sepi
Membakar biji melati
Untuk tentramkan gaungan hati

Apa daya dalam lolong panjang
Yang turut meradang
Lepas lepas raut pandang memandang
Tak pantas aku mengigau
Teringat dunia lampau
Antara aku dan kau

Bebaslah sayang, dalam puisi hidup yang temaram

Thursday, September 2, 2010

Pemulas Wayang; YA AMPUUNN

Hari Senin yang lalu, tanggal 30, aku sempat pergi dengan teman... er... sahabat? Er... kakak? Entahlah manggilnya apa, aku juga bingung. Kalau begitu mari kita panggil saja dia kakakku. Dia seorang dalang. Masih muda, masih kuliah di Universitas Brawijaya, semester 2. Dari dulu dia janji mengajak aku jalan-jalan ke tempat yang dia sebut 'pemoles wayang.' Oke, akhirnya Senin kemarin itu aku berhasil dibawa (baca: kupaksa) olehnya menuju ke sebuah kampung.. ya nggak begitu melenceng sih dari rute kota... tapi lumayan lah, untuk ukuranku yang jarang jalan-jalan... hehehe... sekarang sudah mahasiswi, jadi boleh lah keluyuran jauh2... ^o^ Tempat itu sebuah rumah kecil... masuk langsung dihadapkan dengan sebuah ruang kerja yang kira kira seukuran 3 x 3,5 meter (aku bisa bilang gitu soalnya itu kira2 seukuran kamarku) duduk seorang pria dengan kaos sederhana, lesehan di hadapan sebuah meja lebar dan lampu duduk yang terang. Ow, dia sedang mewarnai sebuah wayang!! ini pertama kalinya aku melihat pewarnaan wayang!! >.< Dengan sangat antusias, aku memperhatikan dia... wow.... catnya simpel, cat tembok. Kuasnya juga simpel2... nggak kayak pelukis professional yang punya kuas beberapa pack, atau segala peralatan bermerk dengan bau khas itu.. kali ini begituuuu simmpeeeeeeeelll..... dan untuk pallete (wadah mencapur & menuang cat), dia menggunakan papan dakon!! Bagi yang belum tahu dakon, itu adalah sebuah permainan tradisional dengan menggunakan papan panjang berlubang-lubang. How simply!! Mungkin yang spesial hanyalah pena yang dia gunakan. Pena jaman dahulu kala yang antik dan menggunakan tinta untuk mengoperasikannya. Dengan peralatan yang luar biasa sederhana itu, dia bisa menciptakan mahakarya! Iya, aku bilang mahakarya!! Coba kita perhatikan tekstur wayang kulit Jawa. Warnanya bergradasi, dengan ornamen-ornamen dan detail yang memukau. Belum titik-titik terkecil dalam bagiannya. Itu sangat rumit. Bahasa jawanya NJELIMET. Dan, setelah perbincangan panjang lebar (serta candaan sadis nan menggelitik dari kakak dalang) aku baru tahu kalau seniman seperti om (?) pemulas wayang ini benar-benar YA AMPUUNNN..... bayangkan saja, skill luar biasa, satu satunya di Kota Malang, dan ketekunannya dalam menggarap setiap wayang hanya dihargai kurang dari 200rb. Ini menurutku nggak sebanding dengan mahakarya yang dia kerjakan. Dia seniman, satu satunya di Malang juga... tapi penghargaan yang diterima nggak sebanding. Wah salah nih, pikirku. Tunjangan-tunjangan juga gak selancar tunjangan PNS yang notabene mampu. Anaknya empat, masih kecil-kecil... Namun akhirnya mas dalang menjelaskan, ini juga seperti hubungan timbal balik. Seniman tradisional, terutama dalang jaman sekarang memang banyak yang berada di garis rata-rata, tak jarang dibawah. Sepinya order, globalisasi, dan keacuhan akan seni tradisional jadi sumbunya. Nah, dengan keadaan seperti itu, tentu modal untuk berkaryanya juga minim. Akhirnya balik lagi ke seniman crafting n coloring wayangnya itu... dia mendapatkan jatah yang sekian-sekian saja dari order2 yang dilancarkan para dalang.... siklus.... :( seperti siklus air yang begitu-begitu saja, seniman ini akan juga begitu-begitu saja.... Hmm... hmm.... gak bisa berkata-kata lagi... Nggak sempat foto2.... sungkan sama tuan rumah... XD Yang jelas, aku berniat bakal sering maen kesana. Enak berbincang dengan orang yang sama2 suka melukis. Ada ikatan tersendiri, yang orang diluar lingkaran kami belum tentu bisa melihatnya secara gamblang. Ada harmonisasi dan kesamaan yang mengalir, yang benar-benar sayang dilewatkan barang sedetik. Meskipun aku bukan customer, tapi support dari aku semoga bisa bikin om tetap berkarya... ^^

Sunday, June 6, 2010

Setting GPRS dan MMS, serta EMAIL untuk si kecil W205

Sejak pertama melihat, aku naksir dengan handphone musik ini. Memang, aku sangat suka musik dan selalu ingin memiliki handphone dengan fitur mp3 player. Terjawablah dengan Sony Ericsson mengeluarkan seri W, dan aku terpaut dengan W205. W205 cukup slim dan elegan, dan harga terjangkau. Inilah keunggulannya. Musiknya jernih, layarnya juga jernih meski hanya dengan TFT 65K. Apa yang paling sering dibicarakan di forum2 internet? CARA MENSETTING INTERNETNYA!! Yup, sebelum aku membeli barangnya, aku crosscheck di internet. Setelah mendapatkan barangnya, ternyata memang setting internetnya agak bandel... -_-' kalau handphone biasa mungkin tinggal kirim request ke provider seperti Indosat, Telkomsel, pasti mendapatkan langsung message untuk setting internet dan mms. Tapi berkali-kali sampai jariku reot pun, request pada provider nggak nyampe2... T_______T Akhirnya aku surfing di internet, dengan website kebanggaan seluruh umat internet, MBAH GOOGLE... :> dengan keyword pertama saat itu adalah Setting internet W205... wew. Ternyata memakai cara manual adalah yang utama diantara manusia-manusia pemilik W205. Aku berusaha memahami, tapi step by stepnya banyak yang rumit dan ngawur. Akhirnya sedikit bete, dan sudah berpikiran 'BIARLAH TIDAK BISA INTERNETAN VIA HAPE' Lalu, aku berusaha lagi mencoba lain waktu. Kali ini dengan keyword yang berbeda, SETTING GPRS W205. Di halaman pertama, baris pertama, tersebutlah link dari website resmi Sony Ericsson. Dengan yakin, aku masuk ke link tersebut dan membaca halaman per halaman. WOW.... SE memberikan sebuah form untuk setting internet! Dengan judul MENGATUR TELEPON ANDA UNTUK INTERNET SELULER, aku bisa mendapatkan setting internet langsung dari SE, dan itu berhasil... ternyata ini juga berlaku bagi semua handset Sony Ericsson... KLIK DISINI UNTUK MENSETTING HANDPHONE KAMU, LANGSUNG DARI SONY ERICSSON! I believe in Sony Ericsson for almost 6 years... what about you? :D Thanks SE....

Monday, May 10, 2010

Sedikit berkata...

Aku menerima sms dalam bahasa jawa halus yang benar-benar menyentuh. Meski pada awalnya sms itu hanya kupahami sedikit, akhirnya aku mencari tahu arti keseluruhannya pada ayah, karena ayah pintar berbahasa jawa. Dans etelah mengetahui makna terdalamnya, yang terlintas dipikiranku, segera aku ingin membalas sms itu dengan puisi yang sama. Meski tidak berbahasa jawa, dan terkesan creepy (remember, aku gothic) tapi puisi ini benar-benar dari hatiku yang terdalam... Semoga orang yang aku sayangi, yang memberikan sms manis itu, bisa menggapai arti dari puisi ini, yang aku buat untuknya..... (>_<)

* * * *

Aku adalah gadis dalam selimut gelap
Bukan, bukan hanya selimut gelap
Namun langit pekat yang tercium amis darah
Dan kelopak mawar yang menyembur, tak terlihat mana ujungnya
Dimainkan oleh nasib dan kelemahan hati
Gigitan serigala yang dianggap angin lalu
Namun membekas cakaran singa dalam kalbu
Aneh, tapi biar sudah kelakar nasib bergema

Ada tatap dan peluk dalam bayang
Namun sadar pun tak selalu
Aku bersyukur aku tertindas
Karena kan ada sosok pangeran berselimut emas datang
Emas kebijakan dan nasehat yang dalam
Dalam untaian sayang dan cinta temaram
Pangeran dalam jubah emas dan kuda hitam
Yang mengepakkan kedewasaan dalam lingkaran kepenatan

Wahai ratu kegelapan dalam rundung arah
Tidakkah kau melihat pangeran itu dalam benak jiwa terdalam?
Lupakah kau akan belai dan tatapan hangatnya dari saat kau pertama beradu?
Lupa, aku sudah lupa...

Wahai ratu kegelapan dalam miskin tujuan
Akankah kau lepas panah yang terjatuh di depanmu itu?
Panah yang bahkan kau sudah lupa bentuknya, namun jadi awal dari kalbu kalian?
Lupa, aku sudah lupa...

Tapi pangeran, dengarkan...
Bukan jubah emasmu saja yang aku lihat kebesarannya
Bukan senyum ukiran malaikatmu yang menyilaukanku
Jauh jauh bagai dasar lautan terdalam, ada degupan hati yang hangat
Andai terus bergulir dan mengalir
Akan kutempatkan mutiara hitamku disana
Selamanya...

Thursday, April 22, 2010

ANIMAX Cosplay Competition Surabaya 2010

Fyuh… aku pikir ndak bisa datang ada awalnya. Karena sempat ada sedikit masalah di Rumah. Ternyata aku bisa datang ke Surabaya, tepatnya di Tunjungan Plaza bersama Chan2. kami naik motor. Karena masih awam, kita kena tilang di tol Porong… T^T padahal cuma kesalah pahaman kecil. Huks… tapi alhamdulillah sampai dengan selamat, bahkan mendahului rombongan Cosuki… XD Karena ndak ikut lomba, maka aku dan Chan2 janjian mengenakan kostum Ouran High School Host Club kami. Tujuannya kan memang cuma lihat-lihat. Hehe. Makanya bawa yang simpel2 aja. Nah, setelah sekian lama bercanda ria dan nonton anime dengan teman lama, Adam n Yophie, segeralah aku dan Chan2 ganti baju. Dengan sedikit polesan make up juga, berhasillah membuat Chan2 jadi tokoh Ouran bernama Mori, dan aku jadi Haruhi... ^^v Lucunya, Chan2 jadi mirip Edward Cullen-nya Twilight sekilas... =_=;; Animax Surabaya cukup heboh!! >.< it’s fun. Ada dari Tulungagung, Sidoarjo, Malang, bahkan Yogyakarta juga turut. Serta kota-kota kecil lain. Wah, cosplay sudah merajalela!! :D Kostum yang digunakan juga keren-keren. Mulai dari Digimon, Gundam, Macross, Bleach, Saint Seiya, Yu Gi Oh, Soul Eater, Kuroshitsuji, Chobits, dll. Sampai heran, ada 2-3 kostum kembar disini... XDD Cosuki Malang keren-keren loh... XD *membanggakan tim sendiri* bahkan memperoleh dua posisi juara. Berikut data juaranya; I – Shinji Cosuki Malang, dengan karakter God Saint Hera (Saint Seiya) II – Ginamaru Cosura Surabaya, dengan karakter Gundam (Gundam) III – Aichan Cosuki Malang, dengan karakter Seth Nightroad (Trinity Blood) Kostum yang juara I ternyata masih trial... XDD asataga naga, heboh seperti itu ternyata amsih trial. Haha. Gimana kalau sudah 100%? Semakin mematikan saudara-saudara!! ~~=*__click to enlarge__*+~~~