Pages

Tuesday, May 15, 2007

Dunia Periklanan & Animasi Indonesia

Kalau dilihat-lihat, sekarang Indonesia sudah termasuk kreatif. Banyak insan muda berbakat yang ikut andil dalam perkembangan tersebut. Salah satunya dapat dilihat dari dunia periklanan Indonesia. Kita ambil contoh poster untuk pertama-tama. Coba lihat di jalan-jalan. Poster bagus tak hanya poster iklan barang atau produk milik perusahaan besar saja. Konsep poster indie yang didesain oleh sekelompok masyarakat saja juga sudah menampakkan dua jempolan dari para pemerhatinya. Iklan di televisi kini tak hanya menggunakan konsep biasa untuk memuaskan kliennya. Jika dulu kita hanya melihat sekedar iklan dengan tema sehari-hari dan berkutat pada satu kilas kejadian saja, kini satu iklan bisa menggabungkan berbagai elemen dan kejadian sehingga muncullah sebuah iklan dengan bobot seni tinggi. Apa hubungannya animasi dengan iklan? Simpel saja, kini iklan juga seringkali menggunakan animasi yang tidak lagi memuakkan mata pemirsanya. Apalagi juga biro iklan sudah pintar mengelola SDM dan menghasilkan iklan dengan animasi baik 2D maupun 3D yang memukau. Sebut saja iklan sebuah produk susu anak yang menggunakan kemampuan animasi 2D ditambah sound-effect yang bagus beberapa waktu yang lalu. Iklan itu tampak seperti film kartun berdurasi pendek yang sangat bagus dan kreatif untuk ukuran orang Indonesia. Ada juga iklan eskrim yang menggunakan animasi 3D yang sangat rapi dan halus, membuat saya teringat dengan film FFVII:Advent Children, yaitu film animasi 3D halus dan hampir-hampir menyerupai nyata. Bayangkan saja grafik maksimal PS2 digabungkan dengan XBOX 360, dan dihiasi gerakan nyata yang tidak kaku sama sekali dipakai dalam sebuah film berdurasi ± 37 menit ini! Lalu, baru-baru ini saya melihat iklan biskuit sandwich yang memakai animasi 2D macan dengan gerakan yang tidak kaku dan monoton berdansa (lebih tepatnya sedang ber-DJ) bersama sekumpulan biskuit 3D yang lucu dan terlihat nyata. Masih banyak contoh lain yang menarik perhatian saya. Dunia biro iklan sekarang benar-benar kreatif! Tak hanya biro iklan, animasi pun melonjak naik dan menguasainya, mendukung aspek publikasi yang membuat para peminat iklan ikut dalam suasana yang ditawarkan oleh iklan. Tak ayal, kadang saya juga tertawa jika melihat satu-dua iklan bernuansa humor yang muncul, atau juga bisa turut hendak menangis melihat iklan bernuansa sendu. Apa yang ada dalam pikiran saya? Yaitu jika Indonesia mau berusaha sedikit lagi, pasti movie 3D seperti Barbie, Jimmy Neutron, bisa tersaingi. Dulu memang pernah ada film 3D berjudul “HOMELAND” buatan Indonesia yang membuat saya terpukau. Sudah bagus, hanya gerakannya para tokohnya agak kaku dan juga sound-effect kurang ditonjolkan. Bumi, karakter utama, saya lihat gerakan tangannya kurang luwes sewaktu ia melambai (di scene terakhir, ketika ia mengucapkan selamat tinggal) “Huh?” pikir saya saat itu, “tokohnya gak punya sendi siku, ya? Kok tangannya kayak gitu?” Kalau Indonesia mau ‘bondo,’ mengumpulkan para manusia-manusia kreatif itu, dan bermodal kemauan keras, maka tak usah heran jika akan tercipta sebuah film animasi 3D halus yang akan merajai dunia film animasi Indonesia, melebihi Homeland! Jangan mau kalah dengan Thailand yang para insan mudanya sudah memproduksi film animasi kartun halus dengan efek 3D! Sama-sama rumpun bangsa mata hitam-tubuh kecil-kulit coklat, tapi kok lebih maju mereka? China pada tahun 1999 sudah bisa mengandalkan biro iklan mereka dengan animasi di internet. Mereka sudah menggunakan animasi Flash, dan juga animasi 3D yang cukup halus untuk periklanan. Sementara kalau dilihat, Indonesia masih baru menapaki jenjang tersebut kurang lebih tahun 2005-2006. Hayo, kebayang, gak, gimana terpuruknya tanah air kita?? Solusi >>>> Kita, sebagai insan muda, harus bisa mengambangkan kreatifitas kita masing-masing. Setiap manusia punya apa-apa yang bisa mereka sumbangkan pada tiap kesempatan, dan kita wajib menghargai apa yang orang lain persembahkan pada kita. Trus, pupuklah sifat rajin! Bayangkan aja, adegan 1 menit film animasi Final Fantasy VII:Advent Children itu butuh waktu sekitar 1-1,5 minggu buat nyelesaikan! Sementara durasinya berapa? Wowowow... kalo bukan rajin dan gak gampang menyerah, apa lagi coba modal mereka? Terus baru-baru ini juga pembuatnya, Square-Enix Corporation, sedang membuat sekuel keduanya, yaitu Final Fantasy VII:Advent Children Complete, dimana ini merupakan pembaharuan dari seri pertamanya. Akan ada tambahan adegan, perubahan gerakan dan suara, juga sedikit perubahan tatanan grafis disini! Bagi kamu-kamu yang cinta film dengan aksi agak sadis dan berdarah, bisa pilih FFVII:ACC ini. Tapi bagi kamu yang ogah darah, bisa pilih sekuel pertamanya, FFVII:AC. Hayo... Jepun aja udah kayak gitu. Kita kapan??? Buat satu film aja udah ogah-ogahan. Apalagi dua??

No comments:

Post a Comment